Luput dari Pengawasan, Proyek Hotmix dari Aspirasi Dewan Partai Golkar Diduga Asal Jadi, LSM PKLP Angkat Bicara
Terkecil
Terbesar
Tangerang — Proyek pengaspalan (hotmix) yang bersumber dari aspirasi salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang dari Partai Golkar menuai sorotan tajam. Pekerjaan yang berlokasi di Desa Kemiri Tegal, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, itu diduga dikerjakan asal-asalan dan jauh dari spesifikasi teknis.
Pantauan di lapangan menunjukkan ketebalan aspal bervariasi hanya sekitar 1 hingga 2 sentimeter, bahkan di beberapa titik sudah mulai mengelupas, padahal proyek baru saja rampung dikerjakan. Kondisi tersebut menimbulkan dugaan kuat bahwa pelaksana kegiatan tidak melaksanakan pekerjaan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Sekretaris Jenderal Lembaga Swadaya Masyarakat Pemerhati Kebijakan dan Layanan Publik (LSM PKLP), H. Roni, angkat bicara terkait temuan tersebut. Ia menilai lemahnya pengawasan dari pihak kecamatan maupun dinas terkait menjadi salah satu penyebab proyek dikerjakan tidak sesuai aturan.
“Kami sangat menyayangkan jika proyek yang bersumber dari uang rakyat ini dikerjakan asal jadi. Seharusnya pemerintah kecamatan maupun dinas teknis melakukan pengawasan yang ketat agar mutu pekerjaan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar H. Roni kepada awak media, Sabtu (8/11/2025).
Lebih lanjut, H. Roni menegaskan pihaknya akan segera melayangkan surat resmi kepada instansi terkait untuk meminta klarifikasi dan menelusuri apakah proyek tersebut telah sesuai dengan spesifikasi dan prosedur yang berlaku.
“Kami tidak menuduh, tapi fakta di lapangan menunjukkan kualitas pekerjaan jauh dari layak. Bila terbukti ada unsur kelalaian atau kesengajaan, kami akan mendorong aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana kegiatan maupun pejabat pengawas di tingkat kecamatan belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi tersebut.
(Sb)

